
Seiring berjalannya waktu, tingkat kesadaran masyarakat soal kesehatan kulit makin meningkat. Maka tidak heran, penggunaan skincare makin marak demi jaga kesehatan kulit. Belakangan, ramai penggunaan skincare yang dilakukan secara berlapis lapis.
Namun, perlukah menggunakan skincare sampai berlapis lapis tersebut? Terkait hal ini, dokter spesialis kulit dan kelamin dr Listya Paramita, Sp DVE, FINSDV memberikan penjelasan. Menurutnya tidak ada masalah menggunakan skincare yang berlapis lapis. Asal sesuai dengan kebutuhan.
"Sebenarnya untuk layering skincare itu boleh boleh saja. Tidak ada masalah sebetulnya, asal produk produk yang digunakan itu sesuai dengan kebutuhan kulit," ungkapnya pada talkshow kesehatan virtual yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Senin (10/6/2024). Begini Cara Bikin Kulit Wajah Glowing Tanpa Skincare Ala dr Zaidul Akbar Serambinews.com VIDEO GEGER! Israel Ungkap Gunakan Pangkalan Udara Arab Saudi untuk Menyerang Yaman, Terkutuk Serambinews.com
Namun, pengguna skincare harus ingat. Bahwa tidak semua jenis kulit bisa menerima penggunaan skincare yang berlapis lapis. Sebagian kulit mungkin ada yang cocok menggunakan banyak skincare dalam satu waktu. Tapi, ada juga yang malah mendapat masalah kulit ketika menggunakan banyak skincare.
"Ada juga dikasih berlapis lapis malah ngamuk kulitnya, beruntusan dan makin enggak karu karuan. Bisa juga makin kering dan jerawatnya bertambah muncul misalnya kayak gitu," imbuhnya. Artinya, banyak layer pada skincare itu boleh. Tetapi tidak semua orang dianjurkan melakukannya. Namun, setiap orang dianjurkan untuk menggunakan tiga jenis skincare sebagai dasar menjaga kulit.
Pertama, pembersih wajah untuk membersihkan kulit. Kedua, moisturizer atau pelembab untuk melembabkan kulit. Terakhir, sunscreen yang berguna melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Hanya saja, kalau memang ada tambahan skincare yang dibutuhkan kulit, tidak jadi masalah. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.