
Pada Selasa, 6 Mei 2025, harga emas di Indonesia kembali mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikan ini menjadi sorotan para pelaku pasar dan investor logam mulia karena mencerminkan tren positif yang terjadi selama beberapa pekan terakhir. Harga emas batangan Antam (PT Aneka Tambang Tbk) naik sebesar Rp26.000 per gram, menjadikan harga jual per gramnya mencapai Rp1.931.000. Angka ini menunjukkan bahwa emas tetap menjadi instrumen investasi yang menarik dan stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Tren Kenaikan Harga Emas
Kenaikan harga emas hari ini bukanlah sesuatu yang datang secara tiba-tiba. Sejak beberapa minggu terakhir, harga logam mulia ini menunjukkan tren naik akibat beberapa faktor penting, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Di level global, ketegangan geopolitik, pelemahan nilai tukar mata uang asing, dan kekhawatiran terhadap inflasi membuat emas kembali dilirik sebagai aset safe haven. Sementara itu, di dalam negeri, fluktuasi nilai tukar rupiah dan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap emas fisik turut mendorong naiknya harga jual.
Harga emas Antam per hari ini, berdasarkan ukuran beratnya, adalah sebagai berikut:
0,5 gram: Rp1.015.500
1 gram: Rp1.931.000
5 gram: Rp9.430.000
10 gram: Rp18.805.000
25 gram: Rp46.887.000
50 gram: Rp93.695.000
100 gram: Rp187.312.000
Untuk harga pembelian kembali atau buyback, Antam menetapkan harga sebesar Rp1.780.000 per gram, juga naik Rp26.000 dari hari sebelumnya. Buyback merupakan harga yang ditawarkan oleh Antam jika konsumen ingin menjual kembali emas batangan yang telah dibeli.
Perbedaan Harga di Pegadaian dan Toko Emas
Sementara itu, Pegadaian juga mencatat kenaikan harga emas hari ini. Di Pegadaian, harga emas Antam dijual pada kisaran Rp1.982.000 per gram. Untuk emas merek UBS dan Galeri 24, harga masing-masing berada di kisaran Rp1.937.000 dan Rp1.901.000 per gram. Perbedaan harga ini dipengaruhi oleh faktor margin, biaya cetak, serta lokasi penjualan.
Apa yang Mendorong Harga Emas Naik?
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan harga emas antara lain:
Ketidakpastian Ekonomi Global – Ketegangan geopolitik di beberapa negara dan kekhawatiran terhadap resesi global membuat investor lebih memilih emas sebagai aset pelindung nilai.
Pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS – Ketika rupiah melemah, harga emas dalam negeri cenderung naik karena emas dihargai dalam dolar.
Permintaan Musiman – Bulan Mei seringkali menjadi waktu di mana masyarakat membeli emas untuk keperluan pernikahan, hadiah, atau investasi menjelang pertengahan tahun.
Keterbatasan Pasokan – Produksi emas yang terbatas dari tambang lokal juga bisa mendorong kenaikan harga akibat hukum permintaan dan penawaran.
Kesimpulan
Harga emas hari ini, 6 Mei 2025, kembali mengalami lonjakan yang menguntungkan bagi para investor dan pemilik emas batangan. Kenaikan ini mencerminkan bahwa emas masih menjadi instrumen investasi yang aman di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global. Meski harga sedang tinggi, emas tetap dianggap sebagai aset yang stabil dalam jangka panjang. Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi, penting untuk terus memantau harga emas harian dan mempertimbangkan waktu terbaik untuk membeli maupun menjual.